Pernah lihat mobil, kan? Iyalah, pasti pernah. Ini bukan zaman antah berantah yang ke mana-mana masih naik kuda. Justru sekarang kita lebih sering lihat mobil dibanding lihat kuda yang dijadikan sebagai alat transportasi.
Oke, sekarang coba amati mobil itu tadi. Bagaimana mobil itu bisa terus bergerak? Pertama, pasti ada tenaga yang menggerakkannya. Ini bisa didorong orang, bisa juga mesin yang dinyalakan oleh sumber tenaga masing-masing. Bisa pakai BBM, bisa juga pakai listrik, atau kombinasi keduanya. Intinya, harus ada sumber energinya. Kedua, ada yang mengendalikannya.
Pertanyaan yang muncul adalah bisakah mobil ini bergerak dengan sendirinya?
Rasanya mustahil ya. Kalau tidak ada sesuatu yang menggerakkan, mobil ini akan terus diam di tempat. Tidak akan pernah bergerak sama sekali.
Begitu juga ketika seseorang mulai memutuskan untuk blogging. Pasti ada dorongan yang membuat mereka untuk mulai membuat blog dan menulis konten di dalamnya. Tanpa ada dorongan ini, mustahil orang tersebut memutuskan untuk blogging.
Seberapa kuat alasan yang dibuat seseorang, inilah yang akan menentukan seberapa konsisten dia akan menjalankan blognya. Karena tidak sedikit juga orang yang mulai blogging dengan semangat, lalu besoknya libur blogging sampai waktu yang tidak ditentukan.
Dalam berbagai kelas blog yang pernah saya ikuti, ada banyak sekali alasan-alasan yang dikemukakan seseorang untuk mulai blogging. Kalau boleh saya rangkum, alasan-alasan tersebut dapat dikelompokkan menjadi 7 hal berikut ini.
1. Belajar Menulis
Blog yang masih baru banget, trafficnya juga masih sedikit. Bagi sebagian orang, ini membantu untuk mengasah diri sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri pada tulisan sendiri. Tapi, kalau dengan alasan belajar terus tulisannya nggak pernah dibagikan sama sekali, saya nggak setuju sih.
Ada yang pernah bilang bahwa tulisan itu akan menemukan pembacanya. Yes, that's true. Tiap orang punya selera masing-masing. Suka baca blog yang mana, tulisan yang mana, buku yang mana. Itu emang beda. Tapi gimana mereka bisa tahu kalau kita lagi nulis dan berproses kalau kita sendiri nggak pernah ngasih tahu ke khalayak ramai?
Proses belajar menulis itu bukan hanya perihal ngelemesin jari aja. Tapi juga meningkatkan kualitas tulisan. Nah, kalau sudah ngomongin kualitas, pasti ada kaitannya sama orang lain. Kita butuh penilaian orang untuk menilai seberapa baik tulisan kita. Caranya, bisa lihat traffic kita, bisa lihat dari siapa yang jadi pembaca setia kita, atau durasi kunjungan tiap page.
Kalau mereka suka, pasti akan bolak-balik mengunjungi blog kita tanpa kita pancing dengan blogwalking duluan kok. Mereka juga akan rela baca artikel kita sampai habis, lepas dari seberapa panjang kita nulis.
2. Membuat Buku
Raditya Dika bukan orang pertama yang begini. Waktu main tumblr dulu, saya kenal beberapa blogger yang akhirnya juga ditarik penerbit untuk nerbitin buku. Kurniawan Gunadi, Quraners, Jagung Rebus, dan masih banyak lagi.
Menurut saya, begini ini lebih enak jualan bukunya. Karna mereka sudah punya target market duluan sebelum bukunya release. Bahkan, buku mereka itu ditunggu-tunggu lho.
3. Berbagi Informasi
Tiap kali pulang dari seminar atau kelas lain, rasanya pingin banget apa yang didapatkan itu dibagikan ke banyak orang. Bukan karena saya merasa lebih, tapi saya pingin berbagi kebahagiaan karna baru aja tahu. Ngerti kan ya maksudnya?
Berbagi informasi ini, untuk sebagian orang juga bisa digunakan untuk mengikat ilmu yang sudah pernah didapatkan. Ibaratnya nih isi kepala kita ini ember yang dialiri air. Kalau airnya nggak dibagi-bagi, maka dia akan tumpah-tumpah percuma. Tapi kalau dibagi, airnya nggak akan habis karena krannya ngalir terus, justru malah bisa menebar manfaat.
4. Bersenang-senang
Siapa dia? Sayaaaa... Wwkwkwk
Beneran deh, kalau waktu nulis saya tersita untuk hal lain, blog jadi makin jarang update gitu, saya baper sendiri. Nggak enak aja gitu. Macem waktu hamil muda kemarin sama pas baru awal-awal mulai buka babyshop.
5. Terapi Jiwa
Pernah dengar nggak soal ini? Pernah tahu nggak kalau menulis itu bisa jadi sarana seseorang untuk menyembuhkan diri dari mental health. Saya pribadi juga melakukan hal ini. Menulis untuk terapi, tapi nggak di blog juga sih. Tapi saya pernah nemuin orang yanb semacam ini. Dia bikin blog, nulis di sana bener-bener untuk terapi jiwanya. Menyembuhkan aneka luka di masa lalu. Katanya sih, itu ngaruh di dia. Kalau ada yang pernah coba, boleh banget lho share pengalamannya di kolom komentar.6. Mendokumentasikan Perjalanan Hidup
Kalau masih single dan hobi jalan-jalan atau kulineran, ini juga bisa banget jadi konten yang menarik. Ambil fotonya, tulis bagaimana pengalaman kita di sana.
Waktu hamil, honeymoon, dan moment-moment berharga lain, bisa banget dibagikan di sini. Nggak cuma sekedar berbagi cerita sih, tapi cara ini juga bisa jadi jalan untuk mendokumentasikan kisah perjalanan hidup. Suka dukanya, serunya gimana, horornya gimana, semua bisa jadi cerita. Kalau kita sendiri baca lagi dan lihat foto-fotonya, pasti jadi bernostalgia sendiri.
7. Mendapatkan Penghasilan
Dan banyak orang lain di luar sana, ada yang bikin blog memang buat untuk cari penghasilan. Kalau ditanya dari mana sumber penghasilannya, jawabannya banyak. Bisa dari iklan, program afiliasi, content placement, sponsor post, bikin kelas online, jualan e-book, banyak lah. Intinya banyak jalan menuju roma, Nggai cuma ngandelin iklan doang.
Tapi untuk bisa sampai di sana, ini beneran butuh proses panjang. Membangun blog supaya bisa dipercaya orang dan disukai banyak orang itu nggak mudah. Banyak hal yang harus dipelajari.
Sebetulnya, it's okay sih punya cita-cita begini dan menjadikan ini sebagai tujuan. Satu hal yang perlu diketahui bahwa bisa jadi penghasilan itu nggak didapat dalam sekedipan mata. Kalau kita bener-bener serius pingin dapat uang dari blog, maka mainnya kudu pro dong, nggak bisa yang biasa-biasa aja. Perencanaannya juga mesti mateng. Intinya, aneka macam strategi harus dibikin.
Gimana kalau itu tidak dilakukan? Kemungkinan berhenti di tengah jalan jadi semakin besar. Banyak orang yang pingin menghasilkan uang dari blog, tapi lupa bahwa banyak hal harus dilalui dulu. Ketika sebulan dua bulan nggak dapet apa-apa dari blog, dia nyerah dan berhenti menulis. Ini ada banget. Banyak.
Makanya, para tentor kelas blog biasanya akan menyarankan bahwa jangan cuma blogging demi uang. Nggak ada salahnnya sih punya tujuan itu, tapi kalau ini jadi satu-satunya tujuan, biasanya tidak akan bertahan lama.
Kesimpulan
Well, itu tadi 7 alasan yang biasa dipakai orang-orang untuk mulai blogging. Apakah alasanmu blogging ada di salah satunya? Atau malah punya alasan yang lain?Share dong. Dulu kamu mulai blogging itu untuk apa sih?
Next
Postingan Lebih Baru
Previous
Postingan Lama
Posting Komentar